Pentolan kelompok ini tewas didor polisi. Selalu membawa sumbu kompor untuk mengikat korbannya.
     |
Pentolan kelompok ini tewas didor polisi. Selalu membawa sumbu kompor untuk mengikat korbannya.↧
Akhir Petualangan Si Gendut
Pentolan kelompok ini tewas didor polisi. Selalu membawa sumbu kompor untuk mengikat korbannya.↧
120 Hari Mencari Keadilan
Depresi dan memburuknya kesehatan Bobby menjadi pertimbangan jaksa menuntut dengan hukuman ringan. Keluarga menerima meski Bobby tetap divonis bersalah.
| |
↧
↧
Keris Konyol dari Khayangan
Irjen Djoko Susilo mengklaim asetnya didapatkan dari bisnis keris. Dalih dagang barang mistis bisa jadi preseden buat alibi tersangka korupsi lainnya. Bahaya.
| |
↧
Ironi Sinom Robyong Ki Djoko Susilo
Irjen Djoko Susilo mengaku mengoleksi keris Sinom Robyong. Keris ini biasanya dimiliki orang yang berada di puncak karier. Pikiran dan tindakan pemakainya biasanya selalu bersih.
| |
↧
Tuah Tosan Aji para Pejabat
Keris banyak dikoleksi pejabat. Banyak cerita tak masuk akal. Keris Wiranto, katanya, bisa mengeluarkan api dan bisa bergerak-gerak. Keris Prabowo ampuh karena merupakan warisan sebagai keturunan Pangeran Diponegoro.
| |
↧
↧
Pilihan Rakyat atau Ki Lurah
Yudhoyono mengumpulkan 16 calon anggota komite konvensi. Kalangan internal Demokrat diminta tidak ikut menentukan pemenang agar konvensi berjalan fair.
| |
↧
Tiba-tiba Raja Romansa Itu jadi Militan
Fadl Shaker dijuluki sebagai Raja Romansa, Raja Pop di Lebanon dan negara-negara Timur Tengah. Namun kini dia menjadi buronan pemerintah Lebanon.
| |
↧
Sehari Memutar Rp 500 Miliar
Satu toko kecil di pasar Tanah Abang bisa melepas dagangan sampai Rp 60 juta per hari.
| |
↧
Busi Plus Ludah, Kaca Pun Pecah
Kurang dari semenit kaca mobil remuk setelah ditabur pecahan keramik busi yang diludahi. Benarkah?
| |
↧
↧
Sufi-sufi Modis, Logis, & Wangi
Mereka tidak menjauhi kehidupan dunia untuk mendekat kepada Tuhan. Makin logis serta tampil modis dan wangi saat mengkaji agama.
| |
↧
Berputar, Terus Berputar, Mengingat Tuhan
Di luar sana, dunia sangat keras. Eksekutif muda Jakarta membutuhkan landasan. Mereka memburu tarekat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
| |
↧
Pria Beranting Pun Mendamba Surga
Dialog agama ternyata tidak membuat pengunjung kafe kapok datang. Para hangouter yang suka tampil nyentrik toh tetap mendamba surga.
| |
↧
Uang Palsu Sri Paduka
Pengedar uang asing palsu ditangkap Polda Jawa Tengah. Pelaku mengklaim berasal dari Perkumpulan Sri Paduka Maharaja, yang membiayai kegiatan raja-raja se-Nusantara.
| |
↧
↧
Saat Maskapai "Mengijon" Pilot
Indonesia butuh dua ribu pilot dalam dua tahun ini. Sebagian maskapai sudah “mengijon” taruna sekolah pilot dengan sistem ikatan dinas.
| |
↧
Dari Kisah Pilu Melani dan Papa Genk
Empat ekor gajah mati di Aceh dalam sebulan, dua di antaranya dibantai untuk diambil gadingnya. Pemerintah didesak segera membentuk Komnas Perlindungan Binatang.
| |
↧
Bingung karena Kuota Dibatasi
Kebijakan Pemerintah Arab Saudi memangkas kuota haji dan umrah membuat biro haji kalang kabut. Pengurangan hingga puluhan ribu jemaah mengakibatkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
| |
↧
Lahir di Jatinegara demi Gengsi Saja
Sejumlah kontroversi menyelimuti W.R. Supratman. Soal tanah kelahiran misalnya, sampai dua kali dibawa ke Pengadilan Purworejo. Sempat disebut lahir di Jatinegara, tapi itu untuk gengsi-gengsian saja.
| |
↧
↧
Berawal dari Biola Meneer Hitam
Karier musiknya bermula dari pesta pembesar Belanda. Mengarang lagu nasionalis setelah jadi wartawan.
| |
↧
Hinaan Belanda di Balik Indonesia Raya
Indonesia Raya dituding jiplakan lagu Belanda. Dipopulerkan sekaligus diotak-atik Sukarno. Pernah pula muncul tandingannya, judulnya Indonesia Subur.
| |
↧
Pria Perlente di Daerah Kumuh
W.R. Supratman terbiasa tampil perlente. Namun ia sejatinya wartawan idealis, jomlo, dan miskin. Kalau makan sering numpang di rumah kerabat.
| |
↧