Gunungan Uang dari Bantargebang
Punya omzet ratusan juta rupiah setiap bulan sebagai pengepul sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Sukandi belum merasa sukses.
View ArticleDuit Rp 300 Ribu, Deritanya Seumur-umur
Semua masalah di Bantargebang diatasi dengan uang tutup hidung sebesar Rp 300 ribu per bulan. Pencemaran lingkungan kian akut. Warga sakit-sakitan.
View ArticleRaja Sampah Bantargebang
Rekson Sitorus pemain kawakan di Bantargebang. Ia pemilik lahan yang disulap menjadi TPST. Bisnis sampah yang mencapai ratusan miliar rupiah terancam ditutup.
View ArticleAnak Betawi Bertarung Padamkan Api
"Cuy... nikmati saja kelelahan dalam melakukan kebaikan. Lelah akan sirna sesaat, tapi jejak kebaikan akan abadi."
View ArticleIntan, Permata Relawan di Tengah Kabut Asap
Di mata para relawan, Intan dinilai cantik, pintar, dan cekatan.
View ArticleSedekah Napas Rinny dan Fanny
Rinny dan Fanny menggalang dana untuk membeli oksigen buat korban kabut asap. Dalam satu bulan terkumpul Rp 500 juta.
View ArticleAnak Punk, Guru SLB, dan Sepatu Pinjaman
Sambil menunggu sidang skripsi, Hunggul Budi Prihono aktif memadamkan api di hutan Kalimantan.
View ArticleTeror Menjelang Subuh di Lumajang
Teror kembali melanda Lumajang. Dari pengusaha pasir, Ketua DPRD Agus Wicaksono, sampai geng preman disebut. Apakah mereka terlibat?
View ArticleSim Salabim Mutiara Halim
PT Mutiara Halim menguasai pengelolaan pajak pasir besi di Lumajang sejak 2004. Didera banyak kasus, perusahaan ini tetap langgeng.
View ArticleGeng Ular Pengaman Bisnis Pasir
Siapakah Tim 32, yang disebut dalam teror pembunuhan terhadap jurnalis di Lumajang? Bagaimana riwayat Agus di kelompok preman itu?
View ArticleKetua DPRD Lumajang: Saya Anak Nakal, Masuk Tim 32
"Walaupun dia tidak pernah mencuri atau apa, kalau dia rambutnya merah, pokoknya anak Tim 32 saja."
View ArticleMerawat Ciliwung ala Khodir dan Udin
"Mungkin mudah sekali menanam tanaman baru. Tapi melindungi tanaman asli atau endemik itu yang paling penting."
View ArticleSenggawangan, Kanal, dan Pencemaran Ciliwung
Sistem kanal dan pembuatan pabrik gula oleh Belanda ikut mencemari serta merusak Ciliwung.
View ArticleAhok Memuji dan Mengkhianati Orang Betawi
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI membeton bantaran Ciliwung dinilai mengancam ekosistem.
View ArticleSaking Indahnya, Jakarta Pernah Disamakan dengan Venesia
Berkat Sungai Ciliwung yang bersih, Batavia pernah mendapat julukan "Ratu dari Timur". Banyak pendatang asing menyanjung.
View ArticlePemilu Burma tanpa Rohingya
"Satu hal yang membedakan kami dengan calon lain adalah kami seorang muslim."
View ArticlePerang Televisi Kabel
Dipaket dengan Internet, televisi kabel bersaing ketat. Tak bisa masuk wilayah terpencil.
View ArticleJalur Rempah Vs Hegemoni Tiongkok
Tiongkok menyiapkan US$ 40 miliar untuk membangkitkan kembali jalur sutra maritim. Akankah Indonesia terjebak dalam ambisi tersebut?
View ArticleGunungan Uang dari Bantargebang
Punya omzet ratusan juta rupiah setiap bulan sebagai pengepul sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Sukandi belum merasa sukses.
View Article