Ketika Saham Negara Raib di Kemayoran
Saham negara lenyap dari PT JIExpo. Jatah setoran dividen 5% saham tak pernah mampir ke kas negara. Hartati Murdaya menawarkan solusi enak sama enak.
View ArticleDilema Menghidupkan Spirit Bang Ali
Pemprov DKI Jakarta akan mengembalikan konsep PRJ ke pesta rakyat seperti zaman Ali Sadikin. Monas kembali dirancang menjadi tempat helatan rutin HUT Jakarta. Muncul dilema.
View ArticleMurdaya Poo: Kan Pemiliknya Saya, Bukan Pemprov DKI
Menurut Murdaya Poo, dividen JIEexpo tidak dibagikan ke Pemprov DKI karena digunakan untuk pembangunan. Apakah Pemprov DKI menyetujuinya? “Kan pemiliknya saya, bukan Pemprov DKI”.
View ArticleAhok: Mengapa Semua Lunak pada Murdaya Poo?
Nggak usah bagi saham. Ngapain 13% saham? Itu kesalahan tempo dulu yang kita perbaiki. Kalau dia marah terserah, dia berkuasa, dikuasai semua.
View ArticleDana Bengkak e-KTP
Program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) masih saja membebani anggaran negara. Tahun ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta anggaran tambahan Rp80 miliar untuk menambah alat....
View ArticleAkibat Sumbu Pendek Serda Ucok
Cerita pembantaian yang menewaskan empat warga sipil di LP Cebongan terungkap. KontraS menilai dakwaan untuk prajurit Kopassus itu tidak fair.
View ArticleDari Arabika, Tersebutlah Anis Matta
Nama Anis Matta muncul dalam sidang Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Dana miliaran rupiah diduga mengalir dari Yudi Setiawan kepada Anis terkait pengadaan benih kopi.
View ArticleSakit Hati Penyetor Infak Miliaran
Yudi Setiawan mengaku ditangkap setelah melunasi fee proyek untuk PKS. Ia merasa dikriminalisasi. Siap bongkar-bongkar.
View ArticleYudi Setiawan: Saya Bongkar Biar Enggak Mati Penasaran
Saya ini memang mau dibungkam dari awal. Uang yang dianu ke PKS itu bukan satu-dua miliar. Puluhan miliar.
View ArticleWasekjen PKS: Pak Anis Matta Santai Saja
Banyak yang menanyakan sikap Anis Matta tentang namanya yang disebut menerima Rp1,9 miliar. Anis menjawabnya dengan cerita-cerita Nabi Musa, tentang Firaun bermimpi, Nabi Yusuf dipenjara.
View ArticleContoh Atur BBM dari Malaysia sampai Iran
Sejumlah negara juga memberikan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM). Namun besarnya dana subsidi tak sampai membebani keuangan negara. Bagaimana bisa?
View ArticleTunggakan Tujuh Tahun Grup Bakrie
PT Minarak Lapindo Jaya berulang kali tak mampu memenuhi pembayaran kepada korban lumpur Lapindo. Warga gerah dan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih. Lagi-lagi lumpur Lapindo justru...
View ArticleBanyu Biru Djarot: Monorel Itu Langkah Revolusioner
Saya bilang monorel ini bukan proyek belaka, ini sebuah langkah revolusioner. Kita akan angkut setengah juta orang per hari.
View ArticleDarah Babi Pembikin Kontroversi
Kabar adanya kandungan hemoglobin babi pada filter rokok kembali memicu kontroversi. Hasil penelitian MUI diragukan.
View ArticlePerjalanan Heboh PIG 05049
Penelusuran Christien Meindertsma menemukan ada 185 produk yang menggunakan zat di tubuh seekor babi.
View ArticleBerat seperti Mengoreksi Arah Kiblat
Mengharamkan rokok merupakan hal yang berat. Muhammadiyah bahkan mengibaratkan seberat saat pendiri ormas ini, K.H. Ahmad Dahlan mengoreksi arah kiblat.
View ArticlePatgulipat Regulasi Rokok
Regulasi rokok dalam berbagai undang-undang (UU) sering berbuntut masalah. Sebut saja hilangnya pasal tembakau di UU Kesehatan. Kini DPR mendua mengatur iklan rokok dalam RUU Penyiaran. Hati-hati pasal...
View ArticleHakim Sorimuda Pohan: Silakan Bantah Soal Babi Itu secara Ilmiah
Jadi ternyata filter rokok itu diberikan hemoglobin. Celakanya hemoglobin berasal dari darah yang dipotong dari hewan babi.
View ArticleSekjen GAPPRI: Isu Darah Babi Itu Kebohongan Publik
99 persen dokter Hakim Sorimuda memang sadar mengutip secara salah penelitian Christien Meindertsma. Ini kebohongan publik yang disengaja.
View ArticleVoting Mekso RUU Ormas
UU Ormas menggelinding begitu saja di DPR. Partai politik bisa ambil untung dari anggaran negara melalui pemberdayaan. Ormas dan LSM bertekad mengajukan judicial review ke MK.
View Article